Bissmillahirrahmaanirrahim...
Selamat malam sobat semua, akhirnya saya kembali lagi dari cuti yang panjang.. Loh panjang apanya padahal baru 3hari.. hehe..
Ok singkat kata, Cerita ini sebenarnya sengaja saya ambil dari sebuah percakapan di sebuah situs jejaring sosial dengan harapan bisa mengingatkan kita akan pentingnya MENJAGA LISAN ini, karena Rasulullah.saw sendiri mengingatkan kita untuk terus menjaga Lisan kita, karena sesungguhnya kebanyakan manusia itu masuk neraka karena Lisan nya.. Oleh sebab itu bila kita sulit berkata baik maka diam itu lebih baik..!
Pada suatu hari disebuah situs jejaring sosial terdapat dua orang yang berdebat karena disibukkan oleh masalah LISAN..
Dikisahkan ada seseorang yang sedang bimbang dikarenakan waktu luangnya yang kosong dan sunyi.. Tiba2 timbullah suatu ide dengan keinginan untuk menghibur seorang sahabat melalui situs jejaring sosial dengan cara membuat status humor, yang tiada lain dengan harapan statusnya itu bisa menghibur sahabatnya dan mendapatkan respon baik.. tetapi tiba-tiba alangkah terkejutnya ketika statusnya itu mendapatkan respon dengan kata-kata yang kurang enak didengar..
Singkat cerita sebut saja namanya ahmad,, setelah ahmad selesai membuat statusnya itu.. selang beberapa menit ahmad pun mengecek statusnya.. Ternyata beliau mendapat respon yang kurang enak didengar, dan sekiranya seperti inilah bunyinya..
gitu doank. . . . ,datar banget ceritanya,ckckck
gak jelas
Kurang asyikk,.....
Lalu terjadilah percakapan saling adu mulut antara Ahmad dan sahabatnya sebut saja Budi.
Ahmad : ''masih mending dikasih cerita.. Coba kamu bisa gak buat cerita bagus?? Manusia gak ada yg bisa menghargai, bisanya cuma menyindir tanpa memiliki kemampuan apa2..'' (seru ahmad membalas).
Budi : '' Menu komentar itu adalah ruang untuk mengkritik suatu update status/sebagainya, betul pa gk?'' sakit hati ya??.. ''seru budi kepada Ahmad''
Ahmad: ''ya kalo boleh bilang sih sakit hati, karena niat menghibur tetapi mendapat respon kurang enak... lidah itu lebih tajam dari pedang bung.. Banyak orang masuk neraka karena Lidah...'' lalu Apa pantas orang yang menghibur sahabatnya lalu dikritik seperti itu?? ''Balas Ahmad tak mau mengalah''
Budi : ''jangan salahkan sahabat,mungkin cara menghiburnya kurang berkesan, jika ada sebuah kritikan itu berarti mengingatkan kita bahwa itu ada yang kurang,'' budi pun membalasnya dan tak mau mengalah.
Ahmad : ''apakah pantas dikatakan sahabat bila dia memilih-milih untuk dihibur? Sehingga berkata ini kurang berkesan dsb??'' seru ahmad!
Budi : ''sahabat kan boleh berpendapat, dan sahabat juga tau bila jujur itu baik walau kadang menyakitkan, daripada bohong tapi di buat berkesan?,'' balas budi kpd ahmad!
Ahmad : jika saya harus memilih lebih baik saya berbohong untuk membuat sahabat saya senang,, tanpa harus mengkritik-nya yang hanya menimbulkan kesedihan pada hatinya.. Saya lebih menghargai teman saya yang berusaha membuat saya tersenyum dan terhibur tanpa harus mengatakan yang sebenarnya kalau hiburan yang dia buat kurang memuaskan, Saya membuat ini bukan karena lantaran saya marah,, tp saya prihatin kebanyakan manusia dibumi ini tidak memahami makna persahabatan dan saling menghargai antar sesama.. Lidah itu tak bertulang bung, dan Rasulullah.saw selalu mengingatkan kita.. JAGALAH LIDAHMU.. Tapi kebanyakan manusia tidak memahami maknanya bahkan kebanyakan manusia enggan membaca hadits? Manusia yang belum matang sifatnya dan umurnya akan menertawai tulisan ini, bahkan menghinanya tanpa memiliki rasa malu dalam hatinya.. percayalah..! '' seru ahmad penuh keyakinan''
Budi : orang yang tau lebih baik daripada orang yang sok tau, "JAGALAH LIDAHMU", tolong pahami baik2 dan mendalam ya, ''balas lagi budi dengan sindiran kalimat yang baru saja dikatakan Ahmad saat menasehatinya tadi''
Ahmad : ''oke jadi kesimpulannya '' Apakah kita semua sudah mampu menjaga lisannya??'' Karena disatu sisi masih ada pihak yang merasa disakiti hatinya? ''Balas lagi ahmad ingin menunjukan betapa sakit hatinya dia kepada sahabatnya''
Budi : semoga kamu ke depan lebih baik lagi dari sekarang, ''Sindir budi secara halus''
Ahmad : ''nah itulah mengapa Rasulullah.saw berwasiat agar kita saling menjaga LISAN nya.. Karena taukah kamu.. kalau saya juga telah merasa sakit hati ketika membaca komentar anda yang mengatakan saya sok tau..? Terlebih anda mengatakan ''semoga kamu ke depan lebih baik lagi dari sekarang,'' yang tentunya secara tidak langsung mengatakan bahwa sikap saya sekarang kurang baik..!! itulah, karena manusia dibumi ini memiliki banyak sifat2 yg tidak diketahui manusia lainnya.. Kita tidak tahu apa Lisan kita itu telah menyakiti hati orang lain atau tidaknya?? Toh kan yang merasakan sakit hati itu orang lain, kita mana tau??? Oleh sebab itu RASULULLAH.SAW menyuruh kita untuk senantiasa MENJAGA LISAN nya kan?? Saya juga yakin anda pasti sakit hati ketika saya mengatakan kalimat ini.. ''Manusia yang belum matang sifatnya dan umurnya akan menertawai tulisan ini, bahkan menghinanya tanpa memiliki rasa malu dalam hatinya.. percayalah..'' Jadi maka kesimpulannya adalah '' JAGALAH LISANMU ''.. perdebatan ini bukan bermaksud untuk mencari permusuhan, karena permusuhan itu sangat dibenci ALLAH.swt.. Ok kita sudahi cukup sampai disini.. Bila saya menggunakan kata yang menyinggung mohon dimaafkan, karena manusia yang meminta maaf dan memaafkan itu lebih disukai ALLAH.swt.. Semoga saja perdebatan kita ini bisa membawa hikmahnya tersendiri untuk kita semua.. intinya JAGALAH LISAN & SIKAP... salam perdamaian.. Terima kasih''
Budi : hehe.. Ok sobat maaf ya saya sudah berkata seperti itu, sukses selalu, dan salam perdamaian.
Disini kita bisa melihat beberapa percakapan antara dua sahabat,, ternyata dibalik percakapan ini kita bisa mengambil beberapa hikmah tersendiri dari perdebatan antar sahabat ini.. Dari si Budi yang egois dan si Ahmad yang bijaksana.. Dari percakapan diatas pastinya Kita bisa mengambil kesimpulannya tersendiri kan, ternyata menjaga lisan itu sangatlah penting.. dan bahkan Rasulullah.saw sendiri pernah berkata JAGALAH LISANMU karena sesungguhnya kebanyakan manusia tersungkur di api neraka karena Lisan nya...
dan ternyata berbohong demi kebaikan itu sebenernya sangat diperlukan bahkan Agama pun tak melarang sekalipun tentunya dengan tujuan agar jangan sampai lisan kita ini menyakiti hati seseorang.. Karena memang dosa terhadap Tuhan itu bisa dimaafkan dengan Taubat, karena kita ketahui Tuhan itu Maha Pemaaf,, tetapi sebaliknya bila hati manusia sudah sakit itu sangat sulit untuk memaafkan, nah itulah sebabnya kebanyakan manusia masuk neraka karena Lisan nya, karena orang yang bersangkutan enggan memaafkan kesalahannya, sehingga diakhirat nanti banyak daripada mereka yang keberatan bila Orang yang bersangkutan itu dipersilahkan masuk surga, yang pada akhirnya tadinya Orang tersebut masuk surga dengan terpaksa diturunkan dan diseret ke neraka, dikarenakan tuntutan orang yang pernah orang itu sakiti hatinya saat didunia,, Nah lo itupun kalau memang awalnya masuk syurga, tapi bagaimana donk kalo memang sedari awalnya sudah di vonis masuk neraka ditambah menyakiti hati orang lain pula,, yasudah wassalam siksaan nya 2x lipat.. Naudzubillahimin dzalik.. Semoga tidak terjadi pada kita semua.. Amin.
Terlebih saat ketika seseorang membuat sebuah postingan, tetapi ada saja user yang menulis sebuah komentar dengan nada asal-asalan maaf seperti pertamax, izin nyimak, absen, kunjungan rutin misalnya, ternyata secara tidak langsung pun kalimat itu bisa saja menyakiti orang yang sudah membuat postingan.. Kita pasti pernah merasakan bukan dengan susah payah dan perjuangan ide kita tuangkan melalui sebuah postingan, yang awalnya kita mengharapkan postingan ini bisa dibaca oleh semua orang yang melihatnya, dan mengharapkan komentar yang bermutu dan baik, tetapi yang kita dapatkan hanyalah sebuah komentar miring seperti pertamax, nyimak, absen, kunjungan rutin. dsb.. Secara tidak langsung kita telah menyakiti hati si pembuat postingan kan??? Ternyata memang benar2 dahsyat lisan ini membuat dosa pada diri kita.. Oleh sebab itu marilah kita belajar untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang pernah kita perbuat.. Rasakanlah apa yang kamu rasa itu menyakitkan dan Membuat hatimu kesal lalu berusahalah agar rasa sakit itu tidak kamu timpakan lagi kpd orang lain.. Belajarlah untuk menghargai sahabatmu dan saudaramu.
Ok cukup sekian sampai disini, sekiranya Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati sobat semua... oleh sebab itu maka Jagalah Lisan dan Tulisanmu,, Semoga ALLAH.swt selalu menjaga lisan kita dari menyakiti hati orang lain.. Amin yaa rabbal'alamin..